• Home
  • Profil
  • Visi dan Misi
  • Struktur Organisasi
  • News
  • Galeri
  • Kontak

Sabtu, 27 Oktober 2012

Profil Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit


Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) Pemalang berdiri pada tahun 1977, tetapi baru difungsikan pada tahun 1979. Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Pemalang merupakan salah satu laboratorium tertua dari 6 laboratorium dibawah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Jawa Tengah yang berkedudukan di Ungaran, Semarang. Laboratorium lain yang berada dibawah naungan Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Jawa Tengah diantaranya, LPHP Sukoharjo, LPHP Banyumas, LPHP Kedu, LPHP Pati, dan LPHP Semarang. Wilayah kerja LPHP Pemalang adalah se-eks Karesidenan Pekalongan yang meliputi: Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang.
Secara hierarki dan struktur organisasi, dasar hukum pembentukan LPHP Pemalang mengacu pada pembentukan BPTPH Jawa Tengah, dasar hukum yang dimaksud adalah:

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi atau Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 30 Tahun 2002 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Tengah.

Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2003 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah.

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 35 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah.



Strategi operasional, tujuan, dan sasaran

Strategi operasional Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Pemalang:

Meningkatkan pengamatan OPT baik secara periodik maupun situasional sesuai perkembangan OPT di lapangan.

Meningkatkan pelaporan perlindungan tanaman.

Mengembangkan analisis data OPT utamanya untuk penyusunan peramalan/prakiraan OPT dan rekomendasi pengendalian OPT.

Meningkatkan peramalan/prakiraan OPT khususnya untuk jangka pendek.

Mengembangkan agensia hayati dan pestisida nabati serta pelayanan kepada petani dan masyarakat pertanian.

Meningkatkan surveillance OPT di daerah endemis.

Mendorong aktifitas paguyuban/kelompok petani alumni SLPHT (IPPHTI) dan kelompok petani pengembang agensia hayati (PUSPAHATI).

Mengembangkan SLPHT pada komoditas yang belum tertangani.

Memantapkan SLPHT di daerah yang telah melaksanakan SLPHT.

Mengembangkan kajian teknologi spesifik lokasi.

Mengembangkan studi pembelajaran ekologi tanah dalam rangka menerapkan PHT secara utuh.

Meningkatkan pelayanan kepada petani.

Meningkatkan fungsi sebagai pusat pengembangan PHT dan pusat pengembangan agensia hayati.



Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Pemalang mempunyai tujuan :

Memperkecil tingkat kerugian penurunan produktivitas akibat serangan OPT dan bencana alam.

Memberikan rekomendasi pengendalian yang efektif dan efisien.

Melaksanakan penerapan sistem PHT yang bewawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Meningkatkan kesadaran petani dalam pengendalian OPT.

Mendorong peningkatan produktivitas usahatani secara optimal dan terjaga kelestarian lingkungannya.

Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang informasi OPT, pengendalian OPT, dan pengawasan pestisida.





Sasaran Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Pemalang :

Menurunnya tingkat kehilangan hasil akibat serangan OPT.

Terlaksananya gerakan pengendalian OPT atas dasar rekomendasi pengendalian OPT.

Meningkatnya kesadaran petani dalam penerapan PHT.

Meningkatnya kontribusi pengendalian OPT terhadap produktivitas usahatani pangan dan hortikultura.

Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat dalam hal informasi OPT, gerakan pengendalian OPT, pemanfaatan agensia hayati, dan pengawasan pestisida.





Tugas dan Fungsi Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Pemalang

Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Pemalang mempunyai tugas:

Melaksanakan pengamatan dan peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

Menyimpulkan dan menganalisis data hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh Petugas Pengamat Hama dan Penyakit (PHP)/POPT.

Mengawasi dan mengkoordinasi wilayah pengamatan.

Menentukan ambang eksploitasi OPT secara total.

Menyelenggarakan pertemuan/pembinaan secara berkala.

Membuat rencana pengamatan dan pengambilan contoh OPT.

Menyelenggarakan percobaan lapangan pengendalian OPT.

Membantu pemasyarakatan pengamatan hama dan penyakit tanaman.



Fungsi Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Pemalang :

Mengadakan pengamatan dan peramalan hama utama.

Mencari model pengamatan dan peramalan hama dan penyakit tanaman.

Memberi bimbingan dan pembinaan kepada petugas PHP.

Memberi saran dan rekomendasi pengendalian kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan petani.

Melaksanakan percobaan-percobaan perlindungan tanaman.

Melaksanakan pengamatan musuh alami hama utama.





Jenis-jenis kegiatan

Jenis kegiatan Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit dikelompokan menjadi empat (4) kegiatan :

Kegiatan Laboratorium, meliputi: Monitoring resistensi;koleksi dan identifikasi OPT dan musuh alami; koleksi bahan nabati dan perbanyakan agensia hayati; serta eksplorasi bahan nabati dan agensia hayati.

Kegiatan Lapangan, meliputi: Pengamatan populasi hama utama, musuh alami, dan taksasi kehilangan hasil; studi efikasi pestisida; evaluasi penggunaan pestisida di lapangan; pengawasan pestisida (peredaran, penyimpanan, dan penggunaan); serta pencatatan data curah hujan.

Kegiatan rutin, meliputi: Pembinaan wilayah pengamatan, rekomendasi-rekapitulasi analisa serangan, pemetaan OPT; pengamatan lampu perangkap (light trap); pengamatan Stadiun Meteorologi Pertanian Khusus (SMPK); pengamatan taksasi kehilangan hasil; pembuatan laporan kegiatan laboratorium; identifikasi hama dan musuh alami; serta rekapitulasi hasil pengamatan PHP.

Kegiatan lain-lain, meliputi:Memberi pelayanan dan konsultasi masalah OPT kepada masyarakat; serta memberikan bimbingan secara singkat dan jelas kepada mahasiswa atau siswa untuk mengadakan survei/studi pustaka.





2 komentar:

  1. Siap terima orderan tikus putih 087711506099/088215370740

    BalasHapus
  2. Bapak mohon maaf sebelumnya . Boleh minta contact person

    BalasHapus